Istilah fotografi pre wedding punya kesalahan bahasa yang parah. Kata pertamanya memakai bahasa Indonesia, tetapi kata-kata selanjutnya memakai bahasa Inggris. Kalau akan dibuat benar secara tata bahasa, yaitu pre wedding photography, ini justru kesalahan yang makin salah. Fotografer selain di Indonesia akan bingung pada istilah tersebut sebab itu memang sebuah kegiatan fotografi yang tidak lazim.
Pre Wedding Foto muncul di Indonesia dan sampai saat ini
hanya lazim di masyarakat Indonesia. Fotografi prewed (begitu biasa
disebut) terjadi karena kebiasaan di sini yang "melebarkan" kegiatan
pemotretan perkawinan sampai ke segala segi.
Dunia fotografi
dunia mengenal wedding photography dan kegiatan ini hanyalah memotret
sepasang pengantin baik saat kegiatan pemberkatan maupun pose sepasang
mempelai itu di outdoor maupun di dalam studio. Sementara fotografi
prewed yang hanya marak di Indonesia semata memotret sepasang calon
pengantin itu untuk berbagai keperluan, seperti untuk menghias
undangan, untuk foto yang dipasang di ruang resepsi, dan secara umum
hanyalah foto dua manusia yang sedang berbahagia.
Namun, jangan
sepelekan bisnis yang terjadi di dunia fotografi prewed ini. Walau dia
umumnya satu paket dengan fotografi pernikahannya nanti, fotografi
prewed telah menjadi batu loncat ratusan fotografer pemula untuk terjun
ke dunia profesional.
Kalau saja Anda akan menikah dalam waktu
dekat dan tempat pernikahan Anda cukup fotogenik, seperti Masjid
Istiqlal Jakarta, Gereja Blenduk Semarang, atau Gereja Imanuel, Gambir,
Jakarta, percayalah, Anda bisa mendapatkan beberapa fotografer
gratisan. Mereka adalah pemula dalam bisnis ini dan berniat
mengumpulkan portofolio untuk modal kerja selanjutnya. Seorang
fotografer yang ingin mendapatkan kerja memotret acara perkawinan wajib
punya contoh-contoh pemotretannya agar sang calon klien bisa yakin
pada mutu sang fotografer sekaligus bisa memilih tipe-tipe dan gaya
pemotretannya.
Pre Wedding Foto mewajibkan seorang fotografer punya daftar tempat-tempat yang bagus untuk latar belakang dan style pemotretan.
Sejalan
dengan waktu, saat ini hampir semua tempat, terutama sekitar Jakarta,
menuntut pembayaran kalau dipakai untuk pemotretan prewed.
Beberapa
kompleks perumahan bahkan memasang tarif sampai tujuh digit rupiah.
Sampai saat ini hanya perumahan Springhill di kawasan Kemayoran yang
justru mengadaptasi kebutuhan fotografi prewed dengan cuma-cuma.
Dalam
memotret prewed, seorang fotografer harus mampu mengarahkan gaya sang
calon pengantin (kalau perlu membawa pengarah gaya) serta bisa
memanfaatkan keindahan tempat pemotretan dengan maksimal. Namun, kalau
tidak waspada, keindahan tempat yang dipakai justru bisa membawa risiko
pada kerusakan alat seperti yang terekam di halaman ini.
Inilah
hal tersulit bagi seorang pemula untuk menentukan tarif. Kalau Anda
akan memulai bisnis fotografi perkawinan dan prewed, mulailah segalanya
dengan menentukan berapa Anda akan dibayar. Mutu dan harga haruslah
sebanding. Saat ini di Jakarta, rentang biaya fotografi prewed
profesional adalah sekitar Rp 1 juta sampai dengan Rp 100 juta.
Fotografi prewed adalah cabang fotografi komersial yang termudah sekaligus tersulit.
source : citizenimages.kompas.com